Tampilkan postingan dengan label Kurikulum. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kurikulum. Tampilkan semua postingan

Kamis, 28 Maret 2013

Daftar SK/KD Seni Budaya SMA/MA

A.  Latar Belakang
      Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia  Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan tidak hanya terdapat dalam satu mata pelajaran karena budaya itu sendiri meliputi segala aspek kehidupan.  Dalam mata pelajaran Seni Budaya, aspek budaya tidak dibahas secara tersendiri tetapi terintegrasi dengan seni.  Karena itu, mata pelajaran Seni Budaya pada dasarnya merupakan pendidikan seni yang berbasis budaya.

Sabtu, 23 Maret 2013

INSTRUMEN SUPERVISI AKADEMIK DAN SUPERVISI MANAJERIAL


1.    Perbedaan Supervisi Manajerial dengan Supervisi Akademik

Supervisi Manajerial
Supervisi manajerial adalah pemantaun dan pembinaan terhadap pengelolaan dan administrasi sekolah (dilakukan oleh Pengawas terhadap Kepala Sekolah)

Supervisi Akademik
Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan untuk membantu guru mengembangkan kemampuannya dalam mengelola PBM agar mampu mencapai tujuan pembelajaran. (dilakukan oleh Kepala Sekolah terhadap guru).

Hakikat supervisi managerial, supervisor juga dituntut untuk memantau yang berkaitan dengan standar isir, SKL, Standar Proses, Standar Tenaga Pendidik, Standar Sarana Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, Standar Penilaian. Hakikat Supervisi menagerial adalah agar sekolah terakreditasi dengan baik dan dapat memenuhi Standar Pendidikan Nasional. Hakikat (Esensi) dari Supervisi Akademik adalah membantu guru mengembangkan kemampuan profesionalnya dengan tetap tidak terlepas dan penilaian unjuk kerja guru dalam mengelola PBM

Rabu, 13 Maret 2013

Indikator 8 Standar Nasional Pendidikan (8 SNP)

       Dari 8 Standar Nasional Pendidikan 8 (SNP) terdiri dari 146 indikator yang harus dipenuhi oleh sebuah sekolah. Indikator-indikator ini menjadi panduan bagi Kepala Sekolah dalam memanajemen lembaga sekolah yang dipimpinnya, dan menjadi standar penilaian bagi pengawas terhadap sekolah binaannya.
Indikator-indikator tersebut ada di sini 

Konsep Supervisi Akademik Bagi Kepala Sekolah




Bahwa supervisi akademik merupakan serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran, maka menilai unjuk kerja guru dalam mengelola proses pembelajaran merupakan salah satu kegiatan yang tidak bisa dihindarkan prosesnya. Penilaian kinerja guru dalam mengelola proses pembelajaran sebagai suatu proses pemberian estimasi mutu  kerja guru dalam mengelola proses pembelajaran, merupakan bagian integral dari serangkaian kegiatan supervisi akademik. Agar supervisi akademik dapat membantu guru mengembangkan kemampuannya, maka untuk pelaksanaannya terlebih dahulu perlu diadakan penilaian kemampuan guru, sehingga bisa ditetapkan aspek yang perlu dikembangkan dan cara mengembangkannya. 
Untuk lengkapnya, silahkan klik link di sini

Selasa, 12 Maret 2013

Contoh Data Pendukung Akreditasi Sekolah



DATA PENDUKUNG AKREDITASI SEKOLAH
SMA NEGERI 1  ….


Berkas yang dilampirkan adalah sebagai berikut:

No.
Berkas/Dokumen
Dilampirkan
Ya
Tidak
1.
Copy akte/sertifikat tanah dan bangunan

2.
Copy akte pendirian sekolah/madrasah

3.
Copy Program Pembelajaran jangka panjang, menengah, dan pendek pada tahun terakhir

4.
Copy catatan jadwal pelajaran

5.
Copy daya serap kurikulum

6.
Copy catatan ketuntasan belajar pada tiap mata pelajaran

7.
Copy daftar inventaris sarana prasarana

8.
Copy catatan kepemilikan/inventaris buku perpusta-kaan

9.
Copy catatan supervisi

10.
Copy catatan kehadiran/absensi guru dan siswa

11.
Copy bagan/struktur organisasi sekolah/madrasah

12.
Copy data ketenagaan sekolah/madrasah

13.
Copy data siswa

14.
Copy sertifikat prestasi siswa

15.
Copy sertifikat prestasi guru

16.
Copy APBS 3 tahun terakhir

17.
Data pendukung lainnya



                                                                                        ......,............. 
                                                                                     Kepala SMAN 1



                                                                                     
                                                                                    .................................

Senin, 11 Maret 2013

ARTI, TUJUAN DAN KARAKTERISTIK MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS)

           1.   Arti MBS
        Secara umum, manajemen berbasis sekolah (MBS) dapat diartikan sebagai model pengelolaan yang memberikan otonomi (kewenangan dan tanggungjawab) lebih besar kepada sekolah, memberikan fleksibilitas/keluwesan-keluwesan kepada sekolah, dan mendorong partisipasi secara langsung warga sekolah (guru, siswa, kepala sekolah, karyawan) dan masyarakat (orangtua siswa, tokoh masyarakat, ilmuwan, pengusaha, dan sebagainya.), untuk meningkatkan mutu sekolah berdasarkan kebijakan pendidikan nasional serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan otonomi tersebut, sekolah diberikan kewenangan dan tanggungjawab untuk mengambil keputusan-keputusan sesuai dengan kebutuhan, kemampuan dan tuntutan sekolah serta masyarakat atau stakeholder yang ada. (Catatan: MBS tidak dibenarkan menyimpang dari peraturan perundang-undangan yang berlaku). 
  Otonomi dapat diartikan sebagai kemandirian yaitu kemandirian dalam mengatur dan mengurus dirinya sendiri, kemandirian dalam program dan pendanaan merupakan tolok ukur utama kemandirian sekolah. Pada gilirannya, kemandirian yang berlangsung secara terus menerus akan menjamin kelangsungan hidup dan perkembangan sekolah (sustainabilitas). Istilah otonomi juga sama dengan istilah swa, misalnya swasembada, swakelola, swadana, swakarya, dan swalayan. Jadi otonomi sekolah adalah kewenangan sekolah untuk mengatur dan mengurus kepentingan warga sekolah menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi warga sekolah sesuai dengan peraturan perundang-undangan pendidikan nasional yang berlaku. Tentu saja kemandirian yang dimaksud harus didukung oleh sejumlah kemampuan, yaitu kemampuan mengambil keputusan yang terbaik, kemampuan berdemokrasi/menghargai perbedaan pendapat, kemampuan memobilisasi sumberdaya, kemampuan memilih cara pelaksanaan yang terbaik, kemampuan berkomunikasi dengan cara yang efektif, kemampuan memecahkan persoalan-persoalan sekolah, kemampuan adaptif dan antisipatif, kemampuan bersinergi dan berkolaborasi, dan kemampuan memenuhi kebutuhannya sendiri.
     

Ikuti juga konten/ artikel di bawah ini







Ikuti Kami di Youtube